Rabu, 29 Februari 2012

7 Desember 2011

Perjalanan menuju ke Kyoto. Disini saya pergi ke Kinkakuji Temple.
Kinkuji is one of the famous sightseeing spots in Kyoto that many tourist from all over the world visit all year around. It has a very long history, often appearing in Japanese classical literature and Kabuki. Although it was burned down by fire in 1950, it was rebuilt and the gleaming walls have continued to fascinate people.
Yoshimitsu Ashikaga inherited the mountain villa and built the residence in 1397. It was called the Hall of Kitayama. After Yoshimitsu passed away, the residence was name ”Rokuonji” and it became a temple. It was burned down by fire and rebuilt in 1950. After reconstruction, gold foil was apllied in 1987, and the exterior became as we see it today. The temple’s reflection in the Kyoto Pond, which is nearby,makes the temple’s beauty even more spectacular.
Kinkakuji’s structure has three layers, representing different architectural styles. One, that of a nobleman’s residence from the Heian period at the base, and the style of Zen Buddhism and samurai houses, above.
Kinkakuji temple menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan. Walaupun ramai, para wisatawan dan pelajar Jepang yang kesana tertib masuk maupun keluarnya. Disini juga ada stand yang jual omamori. Harganya ya sama, sekitar 300-700 yen. Tapi sebelum keluar,ada semacam toko yang menjual berbagai macam oleh-oleh menarik. Ada kipas,miniatur Kinkakuji temple,kaos,gantungan kunci, dan lain-lain. Namun, saya sarankan, disana beli semacam kumpulan kartu pos. Bergambarkan keindahan Kyoto. Isinya sekitar 20 buah, harganya cuma 300 yen. Bandingkan bila beli satu-satu, @100-150 yen. Murah kan!!Selain itu juga ada miniatur geisha, harganya @ 1050 yen. Ada juga sepatu boot, karna waktu itu musim dingin. Bentuk dan warnanya macam-macam. Waktu itu saya untung,dapat yang murah, 1050 yen. Saya juga sempat kaget.di Indonesia ada nggak ya yang semurah ini. Ya,akhirnya saya beli, dipikir-pikir juga untuk beberapa hari ke depan melawan dinginnya udara di Jepang.hehe. bukan hanya sepatu, ada juga sarung tangan, payung,pokoknya ngumpul jadi satu dah.

Oya, walaupun suhu udaranya dingin, saya tetap nyoba makan ice cream lo.hoho,gokil emang,tapi seru. Harganya kalau ndak salah sekitar 300 yen, rasa coklat, tapi menurut saya itu rasa kopi manis. Ada juga rasa green tea. Enak juga kok. Cobain dehJ
Satu lagi, apabila di kuil Anda mau berdoa, ini ada tata caranya. Sebagai  berikut ini :
1. Lempar koin.
2. Bungkuk 2 kali untuk menghormati leluhur.
3. Tepuk tangan 2 kali sebagai tanda kalau kita ada kepada sang Budha..
4. Berdoa.
5. Tepuk tangan satu kali yang menandakan doa kita sudah selesai.
6. Bungkuk lagi satu kali sebagai tanda terimakasih kepada sang Budha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar