Sabtu, 11 Mei 2013

350 Peserta Dapat Kami Taklukkan

       Pada 27 April lalu, saya dan teman-teman yang tergabung dalam UKM KOMPLIDS (Komunitas Mahasiswa Peduli HIV/AIDS) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember mengadakan kegiatan penyuluhan. Penyuluhan dengan tema "Tingkatkan Pengetahuan HIV/AIDS, Wujudkan Generasi Muda Bebas HIV dan Peduli ODHA" ini diikuti oleh 350 siswa SMK Trunojoyo, Kabupaten Jember yang tersebar di kelas X dan XI. 




       Acara dimulai pukul 09.30-12.30. Rangkaian acara meliputi pembukaan yakni sambutan dari pihak kami dan kepala sekolah SMK Trunojoyo, sesi penyuluhan, tanya jawab, lalu ditutup dengan penobatan putra dan putri HIV/AIDS dan doa.

        Pada penyuluhan kali ini, kami menggunakan sistem interaktif. Kami tidak lagi menggunakan penyuluhan satu arah, namun lebih ke interaksi dengan peserta. Cara ini yakni melalui pemutaran video perkenalan apa itu HIV/AIDS, lalu pemaparan materi dengan sistem point pada slide disertai dengan banyak gambar yang benar-benar menggugah para peserta. Setelah itu, sesi penyuluhan ditutup dengan pemutaran video penggugah hati yakni pesan kepada peserta agar tidak mendiskriminasi para penderita HIV/AIDS (ODHA).



      Penyuluhan ini terasa lebih istimewa karena kami telah bekerjasama dengan YSA (Youth Service America) yakni salah satu organisasi yang ada di Washington, Amerika yang memberikan bantuan dana kepada pemuda untuk mengabdi dan berbagi kepada masyarakat. Pada bulan Maret lalu, kami mendapatkan funding untuk melaksanakan program-program kami. Program kami telah tergabung dalam program GYSD (Global Youth Service Day). Proses untuk mendapatkan funding ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Akan kami kisahkan perjuangan tersebut dalam postingan selanjutnya.



      

Jumat, 10 Mei 2013

Mengabdi untuk sesama ...

         Menjadi salah satu panitia dalam acara bakti sosial daerah (Baksosda) kali ini sangat berharga bagi saya. Mengapa tidak? Perjalanan menuju desa Mrawan, Kabupaten Jember cukuplah jauh. Melewati jalan terjal berbatu dan sempit diapit oleh sawah. Namun hal tersebut tak menyurutkan semangat kami, para panitia, untuk mengabdi kepada masyarakat.

         Kegiatan Baksosda ini dilaksanakan pada 13 April 2013 yang lalu. Kegiatan ini dilaksanakan oleh para mahasiswa yang tergabung dalam JMKI (Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia) daerah Jember. Mahasiswa dari FKM, FK, FKG, Farmasi, dan PSIK Universitas Jember bersatu padu untuk mewujudkan kesehatan masyarakat seutuhnya.
          
        Kami melaksanakan serangkaian kegiatan. Dimulai dari kegiatan penyuluhan terkait PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) serta ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Lalu ada kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi para manula di desa Mrawan tersebut. Kegiatan tersebut diakhiri dengan pemberian obat-obatan yang dibutuhkan oleh para warga sekitar sesuai dengan penyakit yang sedang dideritanya.

         Dalam kegiatan promosi kesehatan (penyuluhan), sasaran kami adalah siswa SD kelas 1 hingga 6 yang terbagi menjadi 4 bagian. Saya mendapat tugas untuk memberikan penyuluhan kepada siswa kelas 1 dan 2. Sungguh...amat sangat menyenangkan...



Minggu, 14 April 2013

Masuk Lapas II A Jember....

Membaca judulnya, apa yang pertama kali tersirat di benak Anda?
Masuk lapas? kenapa saya bisa masuk lapas? kejahatan apa yang membuat saya masuk lapas?

Bukan teman. Saya masuk lapas bukan karena terjerat kasus kejahatan, tapi sebaliknya. Saya bersama kawan" yang tergabung dalam KOMPLIDS (Komunitas Mahasiswa Peduli HIV/AIDS) ingin menebarkan kebaikan di sana. Menebarkan kebaikan melalui kegiatan penyuluhan.

Kegiatan penyuluhan di Lapas II A Jember ini merupakan kegiatan perdana kami. Baru dimulai pada bulan Februari lalu, tepatnya tanggal 28 Februari 2013. Sebelumnya, kami harus menjalin kerjasama dulu antara piha fakultas kami (yang menaungi UKM kami) dengan pihak yang bersangkutan (yakni lapas). Setelah kerjasama terjalin, kami mulai mengatur jadwal. Jadwal di sini disesuaikan dengan jadwal para napi yang menjadi sasaran kami dengan jadwal kuliah kami. Setelah deal dengan jadwal yang telah dibentuk, disepakati bahwa kami akan memberikan penyuluhan setiap hari Rabu. Bisa 2 minggu sekali bahkan 1 minggu sekali.

Penyuluhan yang kami berikan adalah seputar HIV/AIDS serta PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Sasaran kami adalah para napi yang terjerat kasus narkoba dan narkotika. Dalam pelaksanaan penyuluhan,kami lebih mengedepankan interaksi dua arah, jadi interaksi yang kondusif serta rasa kekeluargaan muncul di antara kami dan para napi.

Jumat, 12 April 2013

Toyohashi, kota kecil dengan sejuta kisah tercipta di sana ....

Tepat pada tanggal 12 Desember 2011 yang lalu, saya bertemu dengan hostfamily, keluarga Suzuki namanya. Keluarga yang amat sangat baik nan ramah ini terdiri dari Ayah, Ibu, dua orang adik perempuan, Kakek, dan Nenek. Lengkap bukan...hehe. Saya disambut dengan hangat sesampainya di rumah beralaskan tatami itu. Setelah meletakkan barang di kamar yang telah disediakan, saya turun ke lantai bawah, menuju ruang keluarga. Pembicaraan ringan, canda, dan tawa mulai mencairkan suasana. Rasa kekeluargaan mulai muncul di antara kami. Hingga tak terasa, jam menunjukkan pukul 23.00 waktu Jepang, dan pembicaraan penutup di kala itu adalah bahwa saya akan memulai kegiatan sekolah besok dengan mengendarai sepeda. That’s sound so great...
ÒâòÒéíÒéñÒâ½0726.jpgIMG_1441.JPG

Kamis, 28 Maret 2013

Indonesia Youth Forum-Episode 4


Tepat tanggal 24 Maret 2013, pukul 21.23, informasi yang saya tunggu-tunggu datang. Salah satu peserta, yang juga dari Universitas Jember, saudara Pandu memberitahukan saya bahwa kami berdua lolos seleksi dan menjadi official delegates of Indonesia Youth Forum 2013. Alhamdulillah....puji syukur kepada Tuhan YME. Benar-benar tidak akan menyangka akan lolos dan menjadi peserta. Karena belum lihat secara langsung, saya putuskan untuk segera membuka laptop. Tancapkan modem, klik connect,dan bergegas mengayunkan jemari untuk menuliskan alamat web IYF http://www.indonesiayouthforum.com/home/. Dan benar guys, nama saya ada di sana. Tertulis dengan jelas: no 130, nama Amelia Nandya Widiasri, asal institusi Universitas Jember...



Finally, I got it... 


Happy, don’t ask me? That was exact feeling. But thanks giving was the most. There will not be my name on that notification if God did’t give me a chance to have an interview. Still remember my last experience?? Yes, there is sign that God always love His mankind...
 
Jadi, beberapa tips yang dapat saya berikan bila ingin mengikuti kegiatan Indonesia Youth Forum tahun selanjutnya, ataupun kegiatan lain seperti pertukaran pelajar, yang perlu Anda lakukan adalah :

1. Inisiatif (Proaktif)
Informasi tidak datang sendiri ke tangan kita guys... Istilahnya kita harus “menjemput bola”, bukan “menunggu bola”. Sudah tidak jaman sekarang menunggu pengumuman ataupun kabar. Jangan menyalahkan keadaan bila tidak dapat info. Di era globalisasi ini, semua jadi mudah. Sekarang dengan berbagai macam media (koran, majalah, buku, internet,dll) kita dapat memperoleh segala informasi. Ayo, gunakan keuntungan tersebut dengan baik.

2. Niat
Segala sesuatu harus didasarkan pada niat. Ini memang benar guys. Kalau dari awal kita sudah niat, InsyaAllah akan diberikan kemudahan dan kelancaran untuk mencapai tujuan yang telah kita tetapkan. Tapi bila masih belum ada niat, saran saya sih mending jangan ikut. Percuma kalau Anda ikut-ikutan, buang – buang waktu guys. Mending waktunya digunakan untuk aktivitas lain yang lebih bermanfaat. Benar tidak ??

3. Teliti
Poin ini harus diunderline, dibold, diitalic kalau perlu diberi warna. Hehehe
Ini yang harus kita miliki guys. Memang terlihat sepele, tapi ini akan merubah segalanya guys. Coba bayangkan, misal salah satu persyaratannya ada kriteria umur. Walaupun kita ngebet banget untuk ikut, tapi umur tidak mencukupi, jangan dipaksakan guys. Ujung-ujungnya Anda akan tersingkir dengan yang lainnya. Juga masalah pengumuman atau info terbaru terkait hal-hal yang akan diikuti. Dibaca dengan teliti dan seksama dulu ya guys, jangan ada yang terlewat. Apalagi hal penting seperti deadline dan hal-hal yang diperlukan (syarat dan prasyaratnya). Ok guys??

4. Percaya diri
Percaya diri penting lo guys. Bukan “sok” lo ya, kalau “sok” itu namanya overconfident, itu tidak baik guys. Yang saya maksud di sini percaya diri dalam taraf normal, tidak kurang dan tidak lebih. Yakinkan diri Anda bahwa Anda mampu, Anda bisa, dan Anda layak. Itu menjadi landasan daya “jual” Anda. Ingat...setiap harinya kita dituntut untuk men”jual” diri kita lo... # ingat kata dosen nih...hehe

5. Lingkungan yang mendukung
Ayah, ibu, mbak, mas, teman, saudara dekat, saudara jauh, dan yang lainnya.. merekalah yang menjadi team cheerleader Anda. Bukan dalam artian penggembira, melainkan PENYEMANGAT.. ingat guys, kita manusia adalah makhluk sosial. Tidak bisa kita hidup sendiri di dunia ini (individualis). Dengan berkumpul bersama-sama denganorang yang selalu memancarkan semangat (sisi positif) ke kita, maka secara tidak langsung kita akan membawa diri kita menjadi manusia yang lebih “bernilai”. Ingat kata Mark Twain guys, “Menjauhlah dari orang-orang yang mencoba mematahkan ambisimu. Orang-orang yang berpikiran kerdil memang selalu begitu. Tetapi mereka yang benar-benar berjiwa besar akan membuatmu juga merasa hebat”. Saat ini, sudah kah Anda menjadi orang yang berjiwa besar dan berada di lingkungan orang yang berjiwa besar??

6. Berdoa
Setelah berusaha semaksimal mungkin, saatnya bertawakal kepada Tuhan YME. Kita berusaha, namun segala keputusan tetap berada di tangan Sang Maha Pencipta dan Maha Kuasa. Dengan ketulusan hati, panjatkan doa Anda kepada Sang Illahi. Mohon hasil yang terbaik untuk Anda dan orang-orang yang berada di sekitar Anda. Ingat guys, “Boleh jadi kamu ingin akan sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Boleh jadi kamu benci sesuatu padahal ia amat baik bagimu”.

7. Pantang menyerah
Hasil tidak sesuai dengan yang diharapkan...jangan sedih dan patah semangat guys...pintu kesuksesan itu bukan hanya satu, tapi banyak, amat sangat banyak.

Salam semangat guys! Quotes IYF 2013 : Stand Up, Speak Up, and Take Actions.

Indonesia Youth Forum-Episode 3


Hampir setiap hari saya up date dalam media sosial facebook. Melihat apakah sudah ada pengumuman terkait peserta yang lolos IYF 2013. Tes wawancara yang lalu adalah tes tahap terakhir dan sebuah penentu apakah saya akan menjadi peserta atau tidak. Berhari-hari saya menunggu. Membuka facebook hanya untuk melihat laman Indonesia Youth Forum 2013. Sesuatu sekali kan?? Mungkin beberapa orang beranggapan saya aneh dan tidak ada gunanya karena melakukan hal yang tidak penting. Tapi, sungguh guys, ini adalah kegiatan yang pasti akan dilakukan orang yang sedang berharap. Berharap akan hasil, atas perjuangannya.
Hingga suatu saat ada info bahwa akan diumumkan peserta yang lolos melalui media sosial. Harap-harap cemas mulai muncul...

Nama peserta pertama yang lolos telah keluar, dan itu bukan saya. 

Nama peserta kedua sudah keluar, dan itu bukan saya. 

Nama peserta ketiga sudah keluar, dan itu bukan saya. 

Lalu, kapan nama saya ada di daftar peserta yang lolos tersebut???


Masih tersisa 197 nama, apakah nama saya ada dari nama-nama tersebut???

Rabu, 27 Maret 2013

Indonesia Youth Forum-Episode 2


Pengumuman terkait peserta yang lolos ke tahap wawancara dan jadwal wawancaranya telah dikirimkan panitia melalui email pada 11 Maret 2013. Unfortunately, saya baru membuka email (terutama bagian spam) pada tanggal 16 Maret. Oh my God...!! Benar” kaget dan langsung bingung. Kaget karena tidak menyangka akan lolos ke tahap dua itu. Setelah bersaing dengan lebih dari 1000 peserta lainnya, yang lolos ke tahap 2 hanya 250 orang, dan Alhamdulillah saya salah satunya. Poin kedua, “Bingung”, karena saya dijadwalkan panitia untuk ikut tes wawancara pada tanggal 12 Maret 2013 pada pukul 10.00 WIB. Dan saya baru membaca pengumuman tersebut empat hari setelahnya...So, what should I do??



Karena dari awal saya sudah bertekad untuk ikut, badai menerjang kafilah pun berlalu....
Pertama yang saya lakukan adalah mencoba untuk menghubungi salah satu panitia IYF 2013. Pada pengumuman telah dicantumkan beberapa nama panitia beserta nomor yang dapat dihubungi. Tanpa menunggu 1 hari, 2 hari, bahkan satu bulan, saat itu juga saya langsung menghubungi beberapa contact person tersebut. Awalnya berupa pesan singkat yang intinya saya ini siapa, dari mana, dan permohonan maaf atas keteledoran saya. Dan langsung to the point bahwa saya masih bertekad untuk mengikuti kegiatan IYF tersebut dan menanyakan apakah saya masih diberikan kesempatan untuk mengikuti wawancara. 1 menit...2 menit... hingga 15 menit kemudian suara soundtrack shaun the sheep tanda sms masuk di hp pun berdering. Inti dari pesan tersebut adalah bahwa saya masih diberi kesempatan untuk mengikuti tes wawancara dan diminta segera menghubungi panitia secara langsung. Wow, orang bilang “Dewi fortuna berada di pihak saya”, tapi yang saya katakan adalah “Ini adalah pintu kesuksesan saya dan tidak boleh disia-siakan. Kesempatan tidak datang dua kali Nandya!!!”. Tanpa basa-basi, saya tanyakan dulu kira-kira kapan saya dapat menghubungi panitia. Saya menghubungi panitia sesuai dengan jadwal yang didealkan bersama. Masih teringat jelas, yang mewawancarai saya adalah Kak Taufik. Lama wawancara hanya sekitar 4 menit. Sangat singkat bukan...ya, amat sangat singkat. Dengan waktu sedikit tersebut saya harus dapat meyakinkan para dewan juri (yang mewawancarai) bahwa saya layak menjadi salah satu peserta IYF 2013. Segala pertanyaan saya jawab, both in Bahasa and English. Pertanyaan dewan juri berkisar terkait social project  yang sedang kita lakukan. Saat itu saya menceritakan tentang kegiatan penyuluhan UKM KOMPLIDS di Lapas II A Jember. Dan pertanyaan terakhir dari dewan juri adalah “What’s your motivation in your life??”, I still remember what I said on my phone, “I just want to make people around me happy because I was there. Whereever and whenever I am, I just only want to share happiness with the other”. Done...wawancaranya pun berakhir dengan kata penutup dewan juri “Baik Nandya, cukup untuk wawancara hari ini. Hope see you on Bandung”. tuut...tuut...tuut...

Hope see you on Bandung menjadi penutup tak terlupakan dalam wawancara kala itu ....