Pengumuman terkait peserta yang lolos ke tahap
wawancara dan jadwal wawancaranya telah dikirimkan panitia melalui email pada
11 Maret 2013. Unfortunately, saya baru membuka email (terutama bagian spam)
pada tanggal 16 Maret. Oh my God...!! Benar” kaget dan langsung bingung. Kaget
karena tidak menyangka akan lolos ke tahap dua itu. Setelah bersaing dengan lebih
dari 1000 peserta lainnya, yang lolos ke tahap 2 hanya 250 orang, dan Alhamdulillah
saya salah satunya. Poin kedua, “Bingung”, karena saya dijadwalkan panitia
untuk ikut tes wawancara pada tanggal 12 Maret 2013 pada pukul 10.00 WIB. Dan
saya baru membaca pengumuman tersebut empat hari setelahnya...So, what should I
do??
Karena dari awal saya sudah bertekad untuk
ikut, badai menerjang kafilah pun berlalu....
Pertama yang saya lakukan adalah mencoba untuk
menghubungi salah satu panitia IYF 2013. Pada pengumuman telah dicantumkan
beberapa nama panitia beserta nomor yang dapat dihubungi. Tanpa menunggu 1
hari, 2 hari, bahkan satu bulan, saat itu juga saya langsung menghubungi
beberapa contact person tersebut. Awalnya berupa pesan singkat yang
intinya saya ini siapa, dari mana, dan permohonan maaf atas keteledoran saya. Dan
langsung to the point bahwa saya masih bertekad untuk mengikuti kegiatan
IYF tersebut dan menanyakan apakah saya masih diberikan kesempatan untuk
mengikuti wawancara. 1 menit...2 menit... hingga 15 menit kemudian suara soundtrack
shaun the sheep tanda sms masuk di hp pun berdering. Inti dari pesan
tersebut adalah bahwa saya masih diberi kesempatan untuk mengikuti tes
wawancara dan diminta segera menghubungi panitia secara langsung. Wow, orang
bilang “Dewi fortuna berada di pihak saya”, tapi yang saya katakan adalah “Ini
adalah pintu kesuksesan saya dan tidak boleh disia-siakan. Kesempatan tidak
datang dua kali Nandya!!!”. Tanpa basa-basi, saya tanyakan dulu kira-kira kapan
saya dapat menghubungi panitia. Saya menghubungi panitia sesuai dengan jadwal
yang didealkan bersama. Masih teringat jelas, yang mewawancarai saya
adalah Kak Taufik. Lama wawancara hanya sekitar 4 menit. Sangat singkat
bukan...ya, amat sangat singkat. Dengan waktu sedikit tersebut saya harus dapat
meyakinkan para dewan juri (yang mewawancarai) bahwa saya layak menjadi salah
satu peserta IYF 2013. Segala pertanyaan saya jawab, both in Bahasa and
English. Pertanyaan dewan juri berkisar terkait social project yang sedang kita lakukan. Saat itu saya
menceritakan tentang kegiatan penyuluhan UKM KOMPLIDS di Lapas II A Jember. Dan
pertanyaan terakhir dari dewan juri adalah “What’s your motivation in your
life??”, I still remember what I said on my phone, “I just want to make people
around me happy because I was there. Whereever and whenever I am, I just only
want to share happiness with the other”. Done...wawancaranya pun berakhir
dengan kata penutup dewan juri “Baik Nandya, cukup untuk wawancara hari ini.
Hope see you on Bandung”. tuut...tuut...tuut...
Hope see you on Bandung menjadi penutup tak
terlupakan dalam wawancara kala itu ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar